photo's blog

photo's blog
"ada kehidupan di setiap sudut dunia, walau itu kecil"

Minggu, 15 Agustus 2010

tradition korea

Samulnori (사물놀이)


bersama anak tari buche dan hansam
Sudah pernah melihat tari kipas KOrea ?
coba klik di sini kalau belum
Pernahkah anda mendengar jenis alat musik korea? Apakah kecapi, atau sejenis alat musik lainnya? Samulnori adlaah salah satu yang paling populer.
Samulnori yang ada saat ini merupakan bentuk yang lebih modern dari permainan musik petani Korea yang disebut Nongak. Nongak dipengaruhi oleh ritual yang dilakukan dalam Shamanisme dan Buddhisme Korea. Nongak memiliki permainan perkusi yang ribut, dinamis dan cepat. Samulnori yang dikembangkan dari Nongak oleh Kim Duk-soo pada tahun 1978 hanya memiliki 4 alat musik tanpa alat musik tiup seperti halnya yang dimiliki Nongak.
Di film film korea, terutama yang masih bersetting zaman kerajaan, sering kali permainan samulnori dishoot. misalnya di film Hwang Jin-Yi, A Tale of Legendary Libido / 가루지기 (garujigi) anda dapat melihat bagaimana samulnori itu.
samulnori sendiri berarti permainan 4 alat. Sa=4, Mul=alat, nori=permainan. Keempat alat itu adalah
* Janggu (gendang berbentuk jam pasir)

* Kwaenggwari (gong kecil)

* Buk (gendang besar)

* Jing (gong besar)

lihat permainan samulnori di sini untuk versi orang Korea dan juga di sini untuk kelompok MADANGBAL Universitas GAdjah MAda
Kwaenggari dan jing yang terbuat dari lempengan logam menghasilkan bunyi berisik ynag nyaring. Bunyi keduanya merepresentasikan bunyi-bunyian langit. (misal, petir) dan buk dang JAnggu yang bunyi berdebam merepresentasikan bunyi yang berasal dari BUmi. NAmun ada juga yang mengartikan bunyi samulnori adlah bunyi2 cuaca. Setiap alat musik melambangkan berbagai macam keadaan cuaca. Janggu melambangkan hujan, kwaenggwari melambangkan petir, jing bunyi angin, dan buk melambangkan awan.
Karakteristik musiknya yang dinamis, enerjik dan cepat dianggap merepresentasikan sifat orang Korea.
Saya sendiri adalah anggota pemain samulnori universitas Gadjah Mada. Awalnya dibentuk oleh ibu Son Young-Ah yang juga dosen di Jurusan bahasa KOrea. NAma Tim Samulnori kami adalah MAdangbal. MAdangbal sendiri berarti orang yang banyak kenalan. Maksudnya orang yang dikenal orang banyak, supel atau populer. Jika diartikan secara literal adlaah kaki lapangan.
Kami sudah pernah diliput oleh KBS (Korean Broadcasting System) salah satu televisi terbesar Korea. Baru-baru ini, juga event Korean-day kami diliput oleh MBC (Mun-hwa broadcasting corporation)
stasiun TV saingan KBS. Bahkan, kami pernah mengikuti Jogja-CArnival dalam rangka HUT yogyakarta agar masyarakat Jogja lebih mngenal tentang kesenian yang ceria asal negeri ginseng ini.

Seragam Samulnori Seperti yang bisa anda lihat. Selalu dihisasi dengan warna biru-kuning-hijau. Untuk permainan samulnori bermacam-macam. Bisa sambil duduk, serdiri, berjalan, atau bahkan berjalan hingga memutar2 kepala yang dipakaikan topi pita.








Chu-Seok (추석)/korean Thanksgiving Day/ Hari pesta Panen.

Shinee wearing Hanbok : Chuseok edition
Shinee wearing Hanbok : Chuseok edition
Beberapa waktu lalu, jika anda browsing ke seputaran situs Korea, anda akan menemukan berbagai photoshoot artis-artis Korea yang mengenakan pakaian tradisional Korea yang disebut Hanbok (한복) berwarna warni dan mengucapkan “Happy Chuseok”.
Dari 4 musim yang ada di Korea, orang Korea paling senang jika musim gugur telah tiba. Pemandangan di musim gugur adalah pemandangan terbaik sepanjang tahun. Terlebih saat tiba hari Chu-Seok. Saya sebenarnya belum pernah merasakan keindahan musim gugur Korea secara langsung, karena saya dulu malah merasakan menyengatnya matahari musim panas Korea. Tapi, teman-teman saya yang sedang belajar di sana sering meng-upload foto suasana musim gugur di Sana.
Menurut Profesor Yang Seung-Yoon yang saat ini sudah kembali ke Korea, kira-kira seperti ini gambarannya. Musim gugur adalah musim pergantian dari musim panas menuju ke musim dingin. Udaranya tidak panas, tapi juga tidak dingin. Anginnya terasa sejuk. Langitnya terlihat lebih tinggi dibanding musim lainnya. Jika melihat pegunungan, akan terlihat warna kekuningan dan kemerah-merahan. Karena dedaunan mulai berubah warna dari hijau menjadi kekuningan atau merah. Di siang hari langitnya berwarna biru muda. Waktu paling indah adalah saat sore hari menjelang matahari terbenam. Matahari sore (maghrib.Red) Korea, tidak seperti matahari maghrib di Indonesia yang amat sangat merah. Langit sorenya agak kemerah mudaan warnanya. Terlebih di musim gugur, warna pinknya yang lembut benar-benar hal yang menenangkan hati yang melihatnya. Katanya, ada wangi khas musim gugur yang bisa tercium lamat-lamat.
Sejak zaman dahulu, penyair di Korea banyak yang senang melukiskan keindahan alam di musim gugur. Hingga zaman sekarang pun, para penyanyi banyak yang memilih musim gugur sebagai simbol keindahan cinta. Salah satu favorit saya adalah lagu 가을이 오면 (jika musim gugur datang) yang dinyanyikan oleh 서영은 (Seo Yeong-Eun) yang sangat populer dan juga menjadi salah satu soundtrack drama laris Korea. Saya lupa drama apa, mungkin Full House, ya? Lagu ini jika didengar berkali-kali pun tanpa kita pernah ke Korea di musim Gugur kita dapat ikut merasakan alunan lembut musim gugur di telinga kita.
Di Pertengahan musim gugur adalah waktu dimana Puncak keindahan alam musim gugur terlukis. Tepatnya, tanggal 15 bulan kedelapan tanggal perhitungan Imlek. Inilah hari yang disebut Chu-seok. Atau Thanksgiving ala Korea, disebut juga sebagai pesta panen. Ini adalah hari raya terpenting bagi masyarakat Korea. Di seluruh Korea, buah-buahan, sayur-sayuran dan padi-padian dapat ditemukan dengan mudah, sebagai bukti hasil kerja keras bagi para petani selama setahun.
Jika di Indonesia, lebaran adalah saat di mana orang-orang berbondong-bondong pulang ke Kampung Halaman, di Korea, inilah waktu mudik. Di kota-kota besar seperti Seoul akan terlihat lengang, sebaliknya stasiun dan terminal akan penuh oleh penumpang yang akan bertemu keluarga besar mereka. Mereka memang harus pulang ke kampung Halaman. Sudah sejak dulu, momen ini dikenal sebagai saat 3 generasi keluarga berkumpul. Nenek-Kakek, Ibu-Bapak, dan anak akan berkumpul. Apa yang orang Korea lakukan di hari ini? Tidak berbeda jauh dengan di Indonesia, mereka biasanya pergi ke makam keluarga yang sudah meninggal, lalu kembali ke rumah dan makan bersama-sama keluarga besar. Zaman dahulu, anak-anak perempuan melakukan permainan di tanah lapang saat malam hari. Chu-Seok malam hari, bulan purnamanya bersinar paling terang dan terlihat besar. Anak-anak perempuan saling bergandengan tangan dan melingkar menyanyikan lagu-lagu.
Di Buku Seputar Kebudayaan Korea karangan Yang Seung-Yoon, berdasarkan catatan sejarah kuno, Raja Yu-ri dari kerajaan Gokuryo sering mengadakan perlombaan menenun kapas dan keterampilan memanah menjelang Jong-Choo atau tengah bulan. Final perlombaan yang diikuti oleh seluruh negeri ini diadakan tepat tanggal 15 bulan kedelapan penanggalan imlek (Jong-choo). Pihak yang kalah diharuskan menyiapkan makanan bagi pemenang dengan menggunakan bahan dari padia-padian dan biji-bijian hasil panen. Kebiasaan serupa ini dari abad-keabad mengalami sedikit perubahan hingga akhirnya saat ini disebut chu-Seok.
song-pyeon, kue tradisional yang biasa disuguhkan di hari Chu-seok
song-pyeon, kue tradisional yang biasa disuguhkan di hari Chu-seok
Makanan yang disediakan saat Chu-Seok intinya harus berbahan dasar dari padi-padian atau buji-bijian. Yang paling popular adalah Song-Pyeon. Kue yang terbuat dari kue beras ini biasa dibuat oleh kaum wanita di malam sebelum Chu-Seok pagi. Zaman dahulu, pembuatannya dilakukan tanpa penyinaran lampu, melainkan hanya mengandalkan sinar Bulan yang sangat terang-benderang.
Setelah adonan tepung beras jadi, adonan dijimpiti untuk dibuat setengah bulatan yang selanjutnya diisi dengan kacang,wijen, atau biji-bijian sejenis. Kemudian dikukus dengan baik, setelah matang, dimasukkan ke dalam air dingin sebentar dan kemudian didiamkan sebntar. Setelah dirasa cukup, kue tersebut dibalur dengan minyak wijen. Selain song-Pyeon, juga ada kue beras (떡/tteok) dan juga sup panas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laman